BLANTERORIONv101

Reviewku: Museum Factory & Kedai Chocolate Monggo

26 Februari 2021

https://chocolatemonggo.com/

Daftar Isi: 

  1. Apa itu Coklat Monggo?
  2. Lokasinya Dimana?
  3. Produknya apa saja, banyak banget?
  4. Kesimpulan 

1. Apa itu Coklat Monggo? 

 Coklat nya Jogja yang Ramah

    Semua orang tahu warna coklat, jika ditulis dalam bilangan Hexa, akan banyak gradasi warna untuk coklat. Coklat itu warnanya mirip baju pramuka. Coklat rada tua dikit. Mungkin kakak adik mereka. Eh bercanda saja kamu dari tadi. 
    
    Definisi Harafiah tentang Coklat, itu bisa dimaknai sebagai warna juga bisa dimaknai sebagai sebuah entitas makanan. Wah ngeri bahasanya. Makanan coklat memiliki karakteristik adiktif, bisa bikin kita ketagihan, soalnya enak & bikin rileks. Coklat dalam suhu yang rendah dia akan keras, disuhu ruangan bisa menjadi rada lumer, menuju lumer, jadi kalau digigit jadi kayak dodol. 

    Mari kita bicara coklat yang ramah, coklat monggo. Setelah tadi kita bicara coklat dengan bahasa filosofis & artikulasi seorang politikus. Saya akan mencoba mendudah ( bahasa jawanya, unboxing) kata monggo. Monggo itu diadopsi dari bahasa jawa halus. Artinya silakan. kalau ada orang bilang di Jawa, a dibaca o. Maka kalau Coklat Monggo, ditulis Coklat Mangga aneh rasanya. Jadi lebih baik & sesuai  ditulis dalam kata monggo, artinya silakan, merefleksikan sebuah dialetika relasi sosial orang jawa.

    Kalau kita lewat rumah orang, kemudian ada orang yang punya rumah didepan, kita biasa minta permisi. Nyuwun sewu pak.! yang punya rumah akan bilang, monggo..Bisa juga orang lewat, monggo pak, bu...Maka orang yang disapa akan bilang jih mas, mbak. Nah kata "monggo" menjadi bahasa keramahan dan kesosialan orang jawa baik di pulau jawa atau diaspora Jawa di tempat lain.

    Itu tadi sedikit pencerahan yang datang ketika saya seharian belum mandi. Hari jumat yang Go Green.

    Coklat Monggo adalah sebuah merk dagang yang berasal dari Kota Jogja. Pada awalnya saya tahunya cuma yang didaerah Kota Gede, karena Coklat Monggo ini adalah semacam gratifikasi saya PDKT dengan mantan Gebetan, Mantan Pacar, yang secara progresif adalah Istri saya. Saat itu saya nekat beli Coklat karena coklat makanan yang bikin bahagia dalam suasana "PW" ( posisi wenak) atau "me time".

    Bentar ya saya nyontek ide dulu dari sejarah Coklat Monggo. Oh gini, jadi dulu ada seorang dari Belgia yang datang ke Indonesia tanpa rencana apa apa, mungkin iseng kali ya. Tahun 2001 dia melakukan perjalanan ke Indonesia, mungkin lebih tepatnya adalah di Jogja. Diawali dengan kegelisahan dia tentang coklat Indonesia yang produknya kurang "dikemas" "diolah" dengan baik. Dia mencoba membuat coklat. Namanya adalah Thierry Detournay.  Dalam prosesnya membuat dan melakukan ekperimen dengan coklat olahannya, dia juga mencoba berjualan ( istilah start-upnya test difase development, coba coba). Dia pergi dengan Vespa Pinknya ke acara Sunday Morning di UGM & jualan coklat di depan Gereja Kobar atau Gereja St Antonius Kota Baru Jogja. Selama dia jualan, mendapat respon baik dari pembeli ( kalau kita pakai aplikasi, ada kolom feedback). 

    Akhirnya berdirilah Coklat Monggo yang Unik, Genuine, Care, Share & Educate. Wah iki prinsip prinsip dasar yang mereka pegang dalam membangun nilai nilai dasar Filosofi Coklat Monggo.


2. Lokasi dimana Coklat Monggo?

    Coklat Monggo ini punya banyak gerai ( Official Store ) & Museum Factory. Akan saya infokan disini:

Showroom and Factory Kotagede
Dalem KG III/978, RT. 043/RW. 010
Kel. Purbayan, Kotagede
Yogyakarta 55173
☎ (0274) 373 192
Open Daily: 09.00 - 17.00

Museum, Factory and Kedai Cokelat Bangunjiwo
Jl. Tugu Gentong RT 03, Sribitan
Bangunjiwo, Kasihan, Bantul
Yogyakarta 55184
☎ (0274) 6465223
✆ 0821-3777-2324 (chat only)
SAT - SUN: 10.00 - 18.00

Showroom Tirtodipuran
Jl Tirtodipuran No. 10
Kel. Mantrijeron
Yogyakarta 55143
☎ (0274) 373 192
Open Daily: 10.00 - 18.00


     
Letak Google Maps: Chocolate Monggo Cokelat Kingdom Museum Factory Kedai & Gelato


  Saya pernah datang ke Museum Factory Bangunjiwo di area Bantul. Cukup menyenangkan dan teduh. Banyak pohon dan parkiran nya cukup luas. Ada Cafe nya juga untuk beli Ice Cream. Nama nya Kedai Coklat. Untuk Informasi saja untuk Official Store di Hartono Mall, sudah tutup. Permanent Close.

  Untuk alamat yang saya tulis diatas, bisa kita searching di Google Maps. Di official web juga bisa. Tapi mampir sini juga boleh.

Salah Satu Sudut Museum Factory Coklat Monggo
( Official foto dari Google Maps, Ines Saraswati)



Ines beli Es Krim di Kedai Coklat 

Foto ini diambil Ines, diupload ke Google Maps


3. Produk Coklat Monggo:

    Produk Coklat Monggo sebetulnya banyak banget, saking banyaknya aku gak hafal dan susah mengingat. Namun kita bisa lihat katalog di Webnya, juga datang langsung kesana. Banyak pilihan jadi malah bingung. Jadi mesti baca dulu katalognya dan jangan malu bertanya. 
    
    Nah saya coba kasih tahu aja, mana Coklat Favoritku, ini dia, Cashew Nut & Dark Chocolate | Cokelat Monggo 100% Kakao butter 80g| Kacang Mete & Coklat Hitam Snac. Kalau diinget inget susah kan hafalin nama Coklatnya? Nah yang aku inget adalah ada Mete didalamnya. Jadi sensasi makan coklatnya saja udah enak, ini ada metenya lagi. Tambah enak lagi.

4. Kesimpulan:

   Bagi saya sendiri, saya sangat senang dengan adanya produk dari Coklat Monggo ini, karena rasanya unik, genuine, & mencoba membuat produk yang memiliki dampak sosial yang luas. Kenapa? Karena bahan baku kakao itu diambil dari perkebunan kakao di area Jogja, meliputi Kulon Progo & Wonosari. Jadi itu menjadi daya tarik tersendiri buat saya.

  Secara rasa & variasi product sangat variatif dan jujur saya malah sampai gak hafal, atau susah mengingat. Mungkin cara terbaiknya adalah melihat gambar product & melihat barangnya langsung di official Store atau Museum Factorynya ( disana disebelah museum ada storenya)

   Coklat monggo tidak hanya menawarkan produk saja, namun juga pengalaman dalam proses pembuatan Coklat & edukasi asal usul Coklat. Bagus untuk menambah pengetahuan selain menikmati enaknya Coklat Monggo.

  Untuk lebih tahu product yang lebih lengkap, bisa berkunjung ke official Web dari Coklat Monggo, http://chocolatemonggo.com/  . Selain itu mereka juga menjual produknya di Lapak seperti: Tokopedia, Shopee, Lazada, Bibli, & Luxofood. 

  Selain menjual produk coklat, mereka juga menawarkan pengunjung untuk terlibat dalam proses pembuatan Coklat, Kita bisa join kegiatan ini dalam 3 pilihan:

1. The Chocolate Creating Experience, Recommended for Kids & Larger Groups
2. The Chocolate Tasting Experience, Recommended for Adults
3. Mayan Costumes, Recommended for Kids and Adults
  
 Selain itu kita juga bisa, Creating & Tasting Experience, Jadi melakukan keduanya. Caranya adalah: Booking dulu ke Official Kontak Coklat Monggo untuk ikut program ini. Selain itu kita dapat memperoleh official Guide dari mereka selama tour di Museum Factorynya.  Please contact for price and reservation


Review Ines:  
Masuk museum bayar 10.000. Tipsnya, sebelum ke museum mending belanja coklat di showroom. Pembelian coklat 100.000 dan keliatannya free tiket masuk museum. Ada debit.. dengan minimal transaksi 100.000. Tempatnya bersih. Toilet jg bersih. Oke.

Penulis: Agustinus Giri Hartono
Agustinus Giri Hartono

Photo: Monica Ines Saraswati 
inessarasw
Foto Product diambil di http://chocolatemonggo.com/



    
    

Agustinus Giri Hartono
#My name is Giri #Agustinus Giri Hartono. #Home is where the heart is #DevOps Enthusiast

Komentar